Jumat, 06 Februari 2015

desainer internasional aja merancang batik, yuk budayakan batik negeri kita


Desainer Internasional Rancang Batik

Perhelatan bergengsi World Batik Summit tidak hanya menyuguhkan pameran dan konferensi batik dalam skala dunia. Event yang bertajuk ‘Indonesia: Global Home of Batik’ juga menyajikan malam pertunjukan seni budaya yang dimeriahkan dengan peragaan busana dari desainer internasional maupun lokal.
Saat Malam Pertunjukan Seni Budaya merupakan bagian dari kegiatan World Batik Summit yang berlangsung dari 28 September hingga 2 Oktober 2011 lampau, di Jakarta Convention Center (JCC). Event ini merupakan terobosan Yayasan Batik Indonesia yang bertujuan menjaga dan mengembangkan batik agar terus berkontribusi bagi masyarakat dunia maupun Indonesia. Waktu malam Pertunjukan Seni Budaya sendiri diadakan pada Kamis 29 November 2011 silam, di ruang Cendrawasih 1-3.
Sebelumnya didahului dengan nyanyian anak dan pertunjukan tari, kemudian pengenalan lebih dalam mengenai filosofinya dan sejarah batik, pemberian penghargaan bagi Iwan Tirta dan para pekerja batik, beserta deklarasi 11 negara peserta World Batik summit. Sedang puncak pertunjukan pada malam itu adalah peragaan busana batik karya produsen dan perancang batik Indonesia, seperti Ramli, Anne Avanti, Carmanita, Danar Hadi, Chossy Latu, Sebastian Gunawan, dan Parang Kencana.
Dan selain itu, terdapat juga tiga perancang busana mancanegara yaitu Lu Kun dari China, Deanoo dari Malaysia, dan Kaoru dari Jepang. Mereka menyuguhkan karya mereka dalam balutan kain batik Tanah Air. Desainer Lu Kun dengan tema ‘Miss shanghai’ menyajikan terusan sederhana model slip on yang feminin menggunakan batik Danar Hadi.
Desainer Kaoru yang merupakan perancang busana khusus batik dan kain tradisional Tanah Air, memadukan motif batik kuno dengan batik modern yang diberi sentuhan budaya Indonesia serta Jepang. Kaoru memilih untuk menggunakan batik tua Madura, Jogja, Cirebon, batik motif Hokokai dan batik Pekalongan.
Sedang Deanoor yang dikenal sebagai perancang yang banyak menggunakan motif batik Malaysia(tetangga sebelah), mencoba mengolah batik Madura Tanjung Bumi dan batik Parang Kencana menjadi terusan santai, kaftan, tunik serta gaun panjang model halterneck dengan palet gradasi(semburat). Sedang untuk koleksi pakaian pria, desainer Deanoor menyajikan kemeja batik dengan aneka warna bumi atau earth.
Dengan hadirnya kreasi perancang mancanegara ini memperlihatkan bahwa batik Indonesia dapat diolah secara kreatif oleh desainer internasional dan diharapkan dapat menjadi jalan bagi batik Indonesia agar lebih mendunia atau go internasional. Event malam Pertunjukan Seni Budaya pun ditutup dengan karya cantik dari Anne Avantie yang menganggkat tema ‘Tut Wuri Handayani’.

sumber : http://www.indokabana.com/batik/desainer-internasional-rancang-batik/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar